Platform
PLATFORM DPM FKIP UNRAM 2010-2011
"Rambu-Rambu Menapaki Jejak-Jejak Perjuangan Merangkai Mozaik Cita Dan Cinta Dalam Belantara Kehidupan Kampus Putih"
RAMAH KONTRIBUTIF
“Selalu Ramah dan Kontributif bagi semua “
I. Mukaddimah
Posisi Anggota Dewan ( dalam hal ini DPR dan DPRD ) menjadi posisi yang sangat menggiurkan bagi hampir semua orang. Dari yang benar-benar mewakili suara rakyat sampai yang hanya beroientasi pribadi berlomba mengisi pos-pos tersebut. Kursi anggota dewan menjadi kursi empuk yang kadang melenakan orang yang sudah sempat menikmati dan menggiurkan bagi yang belum mencicipi.
Tapi tidak demikian halnya dengan posisi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa ( DPM) khususnya di FKIP Unram yang dikatakan kampus putih. Mungkin posisi anggota DPM tidaklah menarik. Menjadi anggota Dewan bukanlah bargaining position yang menjanjikan dibanding misalnya menjadi Ketua BEM. Hal ini terbukti dari tidak terpenuhinya kuota Anggota DPM yang disediakan. Dari 21 kuota yang disediakan hanyya 17 yang terisi. Itupun dikurangi karena ada calon yang terpilih menjadi Ketua HMPS sehingga yang tersisa hanyalah 16 oang.
Diperparah lagi dengan kepercayaan Mahasiswa terhadap DPM sangat kurang-setidaknya dari pengamatan pribadi saya. Bayak yang berpendapat DPM hanya kelihatan ketika evaluasi dan ospek saja. Ada beberapa hal yang kemungkinan menjadikan hal tersebut berlarut-larut. Diantaranya, kerja DPM yang mungkin bagi sebagian mahasiswa kurang jelas akibat dari kurangnya sosialisasi dari DPM sendiri. Penyebab lain adalah kurangnya koordinasi antara DPM dengan Ormawa baik dalam kerja-kerja organisasi maupun dalam mengontrol kerja BEM sebagai lembaga eksekutif di kampus. Ormawa seharusnya menjadi partner kerja DPM dalam pengawasan dan evaluasi kerja BEM maupun dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa. Untuk itulah, kepengurusan DPM FKIP 2010/2011 yang dihiasi dengan wajah-wajah baru dan insyaallah dengan semangat baru pula mencoba untuk lebih ramah dan lebih kontributif untuk perubahan yang menjadi cita-cita bersama.
II. Analisis SWOT DPM FKIP UNRAM
• STRENGTH
1. Hadirnya sebagian besar wajah baru di dalam kepegurusan DPM FKIP UNRAM dengan semangat yang masih kuat untuk memperbaiki DPM menjadi lebih baik lagi.
2. DPM sebagai lembaga yang efektif untuk pembelajaran aktivis yang diharapkan mampu menjadi Agent of Change.
3. Jumlah anggota tidak terlalu banyak sehingga memudahkan koordinasi
4. Sebagian besar anggota DPM masih duduk di semester bawah sehingga mempunyai banyak waktu mengurus organisasi karena tidak sibuk dengan tugas akhir maupun dengan PPL dan KKN.
• WEAKNESS
1. DPM yang masih dianggap dikuasai kelompok tertentu mengurangi kepercayaan Mahasiswa.
2. Anggota DPM tidak berasal dari semua HMPS dan Ormawa yang ada di FKIP.
3. Komunikasi DPM dengan teman-teman Ormawa kurang baik.
4. Belum adanya kesadaran akan ikhlas berkontribusi di kalangan anggota.
5. Kurangnya sosialisasi kegiatan DPM
6. Komunikasi antar anggota belum berjalan dengan baik.
7. Pengurus yang kebanyakan semester 2 dan 4 secara psikologis kurang “ bertaring “ di hadapan BEM dan Mahasiswa.
• OPPORTUNITIES
1. DPM adalah representasi dari suara mahasiswa sehingga bisa di garda terdepan dalam menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
2. Maksimalnya fungsi kontrol terhadap BEM menjadi alat utama perbaikan BEM
3. DPM menjadi wadah pembelajaran berorganisasi yang menggabungkan kemampuan manajemen, legislasi, advokasi dan evaluasi yang tidak dimiliki organisasi intra kampus lainnya.
• THREAT
1. Di mata “orang luar” DPM tidak profesional.
2. Teman-teman Ormawa dan mahasiswa pada umumnya tidak peduli dengan keberadaan DPM dan kegiatan DPM
3. Kurangnya kepercayaan Mahasiswa kepada DPM.
III. Rencana Strategis
1. Penguatan Internal Anggota dalam aspek Kesolidan, Moralitas, Intelektualitas dan Mentalitas
a. Indikator dan Target
ASPEK INDIKATOR
Kesolidan
• Semua anggota DPM aktif dalam setiap kegiatan DPM
• Anggota DPM ikut serta dalam pertemuan-pertemuan DPM
• Sering ngumpul bareng untuk diskusi
Moralitas
• Menjaga sikap dan perilaku di kampus dan di luar kampus
• Disiplin dalam setiap kegiatan
• Bertanggung jawab dalam segala hal yang dikerjakan
• Anggota DPM tidak ada yang merokok di kampus
• Tidak mencontek dalam ujian
• Menjadikan anggota DPM teladan yang baik bagi lingkungannya
Intelektualitas
• Paham isu-isu kontemporer di kampus
• Paham alur pelaksanaan kegiatan DPM
• Peningkatan IPK selama berorganisasi
• Mampu menentukan skala prioritas dalam tiap aspek kehidupannya
• Kemampuan public speaking meningkat
• Memiliki kapasitas kepemimpinan di lembaga masing-masing
Mentalitas
• Sabar dalam menghadapi cobaan
• Tangguh dalam menghadapi tantangan
• Berani dan kritis dalam memperjuangkan pendapat
• Siap bekerja di bawah tekanan
b. Strategi
Menanamkan paradigma anggota DPM kritis dan berpendapat
Membuat norma umum anggota DPM beserta sanksinya
Mengadakan training atau pelatihan dalam mengembangkan kapasitas pengetahuan anggota
Mengadakan diskusi terkait isu-isu kontemporer secara rutin
c. Rencana Kegiatan
Training Manajemen Organisasi
Diskusi Rutin
DPM’s Relax
Rujak bareng
2. Optimalisasi Fungsi Kesekretariatan
a. Indikator dan target
Selalu Ada Anggota yang nongkrong di Sekretariat setiap hari.
Sekretariat terurus
b. Strategi
Menjadikan Sekretariat sebagai Pusat Kegiatan DPM
c. Rencana Kegiatan
Pengadaan Inventaris Sekretariat ( Komputer dll )
Pembuatan camp schedule
3. Membangun soliditas dan sinergisitas dengan lembaga Intra dan Ekstra
a. Indikator dan target
Adanya kerja sama yang intens dengan ormawa dan BEM dan DPM se-Unram dalam pengawalan isu kebijakan dan kegiatan-kegiatan lain.
b. Strategi
Mengadakan kerja bareng atau silaturahim ke lembaga lain.
Membangun berbagai jaringan strategis sebagai faktor pendukung gerakan sosial dan politik.
Bersama-sama untuk menyukseskan kegiatan masing-masing lembaga.
c. Rencana Kegiatan
Silaturrahim dan Kunjungan Lembaga
Aksi bersama
Diskusi bareng
4. Membangun sarana sosialisai dan komunikasi publik yang efektif.
a. Indikator dan target
Adanya Media sosialisasi kegiatan DPM di kampus
Adanya media komunikasi online DPM
b. Strategi
Membuat media komunikasi yang efektif
c. Rencana Kegiatan
Pengadaan mading DPM
DPM On Facebook
DPM’s Blog and e-mail
IV. Arahan Kerja DPM
1. Ketua
a. Mempertanggungjawabkan semua kebijakan dan kegiatan DPM
b. Mengatur keadaan internal DPM
c. Membangun rasa kekeluargaan dan kesolidan internal DPM
2. Sekretaris
a. Menggantikan fungsi dan kerja ketua DPM ketika berhalangan
b. Mengontrol setiap kegiatan dan kebijakan yang ada di DPM
c. Mengelola Administrasi DPM
d. Melakukan pengarsipan terhadap semua kegiatan DPM
e. Bertanggung jawab terhadap kerapian dan kelengkapan administrasi DPM
f. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
g. Memberikan laporan secara tertulis kepada ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
3. Bendahara
a. Mengatur sistem pengelolaan keuangan DPM
b. Melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap penggunaan dana untuk kegiatan DPM
c. Bekerja sama dengan bendahara kegiatan DPM
d. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
e. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan
4. Komisi A ( Legislasi )
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga Organisasi kemahasiswaaan.
b. Membuat dan menetapkan Undang-undang dan peraturan untuk internal DPM, BEM dan untuk seluruh mahasiswa
c. Menyusun GBPKO
d. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
e. Menginformasikan semua jenis kegiatan komisi melalui media DPM
f. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
5. Komisi B ( Advokasi )
a. Mengawal dan mengkaji isu-isu maupun kebijakan yang ada dalam tataran kampus
b. Memperkuat sistem dalam advokasi sehingga bisa optimal dirasakan mahasiswa
c. Menumbuhkan kepekaan dan kepedulian dalam hal Advokasi kepada internal DPM
d. Membangun jaringan yang dapat mendukung proses advokasi sehingga bisa dirasakan secara optimal
e. Bertanggung jawab dalam pernyataan sikap DPM terhadap isu-isu kontemporer baik melalui aksi maupun propaganda
f. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
g. Menginformasikan semua jenis kegiatan komisi melalui media DPM
h. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
6. Komisi C ( Evaluasi )
g. Melakukan pengawasan terhadap kerja-kerja BEM
h. Mengadakan Evaluasi program kerja BEM setiap 4 Bulan sekali
i. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
j. Menginformasikan semua jenis kegiatan komisi melalui media DPM
k. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
“ SEMOGA ALLAH MENJADIKAN KAMI TABAH DAN AMANAH “
“ Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff :4)
Salam Juang...!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Allahu Akbar.....!!!!!!!
adrie__
»» READMORE...
"Rambu-Rambu Menapaki Jejak-Jejak Perjuangan Merangkai Mozaik Cita Dan Cinta Dalam Belantara Kehidupan Kampus Putih"
RAMAH KONTRIBUTIF
“Selalu Ramah dan Kontributif bagi semua “
I. Mukaddimah
Posisi Anggota Dewan ( dalam hal ini DPR dan DPRD ) menjadi posisi yang sangat menggiurkan bagi hampir semua orang. Dari yang benar-benar mewakili suara rakyat sampai yang hanya beroientasi pribadi berlomba mengisi pos-pos tersebut. Kursi anggota dewan menjadi kursi empuk yang kadang melenakan orang yang sudah sempat menikmati dan menggiurkan bagi yang belum mencicipi.
Tapi tidak demikian halnya dengan posisi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa ( DPM) khususnya di FKIP Unram yang dikatakan kampus putih. Mungkin posisi anggota DPM tidaklah menarik. Menjadi anggota Dewan bukanlah bargaining position yang menjanjikan dibanding misalnya menjadi Ketua BEM. Hal ini terbukti dari tidak terpenuhinya kuota Anggota DPM yang disediakan. Dari 21 kuota yang disediakan hanyya 17 yang terisi. Itupun dikurangi karena ada calon yang terpilih menjadi Ketua HMPS sehingga yang tersisa hanyalah 16 oang.
Diperparah lagi dengan kepercayaan Mahasiswa terhadap DPM sangat kurang-setidaknya dari pengamatan pribadi saya. Bayak yang berpendapat DPM hanya kelihatan ketika evaluasi dan ospek saja. Ada beberapa hal yang kemungkinan menjadikan hal tersebut berlarut-larut. Diantaranya, kerja DPM yang mungkin bagi sebagian mahasiswa kurang jelas akibat dari kurangnya sosialisasi dari DPM sendiri. Penyebab lain adalah kurangnya koordinasi antara DPM dengan Ormawa baik dalam kerja-kerja organisasi maupun dalam mengontrol kerja BEM sebagai lembaga eksekutif di kampus. Ormawa seharusnya menjadi partner kerja DPM dalam pengawasan dan evaluasi kerja BEM maupun dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa. Untuk itulah, kepengurusan DPM FKIP 2010/2011 yang dihiasi dengan wajah-wajah baru dan insyaallah dengan semangat baru pula mencoba untuk lebih ramah dan lebih kontributif untuk perubahan yang menjadi cita-cita bersama.
II. Analisis SWOT DPM FKIP UNRAM
• STRENGTH
1. Hadirnya sebagian besar wajah baru di dalam kepegurusan DPM FKIP UNRAM dengan semangat yang masih kuat untuk memperbaiki DPM menjadi lebih baik lagi.
2. DPM sebagai lembaga yang efektif untuk pembelajaran aktivis yang diharapkan mampu menjadi Agent of Change.
3. Jumlah anggota tidak terlalu banyak sehingga memudahkan koordinasi
4. Sebagian besar anggota DPM masih duduk di semester bawah sehingga mempunyai banyak waktu mengurus organisasi karena tidak sibuk dengan tugas akhir maupun dengan PPL dan KKN.
• WEAKNESS
1. DPM yang masih dianggap dikuasai kelompok tertentu mengurangi kepercayaan Mahasiswa.
2. Anggota DPM tidak berasal dari semua HMPS dan Ormawa yang ada di FKIP.
3. Komunikasi DPM dengan teman-teman Ormawa kurang baik.
4. Belum adanya kesadaran akan ikhlas berkontribusi di kalangan anggota.
5. Kurangnya sosialisasi kegiatan DPM
6. Komunikasi antar anggota belum berjalan dengan baik.
7. Pengurus yang kebanyakan semester 2 dan 4 secara psikologis kurang “ bertaring “ di hadapan BEM dan Mahasiswa.
• OPPORTUNITIES
1. DPM adalah representasi dari suara mahasiswa sehingga bisa di garda terdepan dalam menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
2. Maksimalnya fungsi kontrol terhadap BEM menjadi alat utama perbaikan BEM
3. DPM menjadi wadah pembelajaran berorganisasi yang menggabungkan kemampuan manajemen, legislasi, advokasi dan evaluasi yang tidak dimiliki organisasi intra kampus lainnya.
• THREAT
1. Di mata “orang luar” DPM tidak profesional.
2. Teman-teman Ormawa dan mahasiswa pada umumnya tidak peduli dengan keberadaan DPM dan kegiatan DPM
3. Kurangnya kepercayaan Mahasiswa kepada DPM.
III. Rencana Strategis
1. Penguatan Internal Anggota dalam aspek Kesolidan, Moralitas, Intelektualitas dan Mentalitas
a. Indikator dan Target
ASPEK INDIKATOR
Kesolidan
• Semua anggota DPM aktif dalam setiap kegiatan DPM
• Anggota DPM ikut serta dalam pertemuan-pertemuan DPM
• Sering ngumpul bareng untuk diskusi
Moralitas
• Menjaga sikap dan perilaku di kampus dan di luar kampus
• Disiplin dalam setiap kegiatan
• Bertanggung jawab dalam segala hal yang dikerjakan
• Anggota DPM tidak ada yang merokok di kampus
• Tidak mencontek dalam ujian
• Menjadikan anggota DPM teladan yang baik bagi lingkungannya
Intelektualitas
• Paham isu-isu kontemporer di kampus
• Paham alur pelaksanaan kegiatan DPM
• Peningkatan IPK selama berorganisasi
• Mampu menentukan skala prioritas dalam tiap aspek kehidupannya
• Kemampuan public speaking meningkat
• Memiliki kapasitas kepemimpinan di lembaga masing-masing
Mentalitas
• Sabar dalam menghadapi cobaan
• Tangguh dalam menghadapi tantangan
• Berani dan kritis dalam memperjuangkan pendapat
• Siap bekerja di bawah tekanan
b. Strategi
Menanamkan paradigma anggota DPM kritis dan berpendapat
Membuat norma umum anggota DPM beserta sanksinya
Mengadakan training atau pelatihan dalam mengembangkan kapasitas pengetahuan anggota
Mengadakan diskusi terkait isu-isu kontemporer secara rutin
c. Rencana Kegiatan
Training Manajemen Organisasi
Diskusi Rutin
DPM’s Relax
Rujak bareng
2. Optimalisasi Fungsi Kesekretariatan
a. Indikator dan target
Selalu Ada Anggota yang nongkrong di Sekretariat setiap hari.
Sekretariat terurus
b. Strategi
Menjadikan Sekretariat sebagai Pusat Kegiatan DPM
c. Rencana Kegiatan
Pengadaan Inventaris Sekretariat ( Komputer dll )
Pembuatan camp schedule
3. Membangun soliditas dan sinergisitas dengan lembaga Intra dan Ekstra
a. Indikator dan target
Adanya kerja sama yang intens dengan ormawa dan BEM dan DPM se-Unram dalam pengawalan isu kebijakan dan kegiatan-kegiatan lain.
b. Strategi
Mengadakan kerja bareng atau silaturahim ke lembaga lain.
Membangun berbagai jaringan strategis sebagai faktor pendukung gerakan sosial dan politik.
Bersama-sama untuk menyukseskan kegiatan masing-masing lembaga.
c. Rencana Kegiatan
Silaturrahim dan Kunjungan Lembaga
Aksi bersama
Diskusi bareng
4. Membangun sarana sosialisai dan komunikasi publik yang efektif.
a. Indikator dan target
Adanya Media sosialisasi kegiatan DPM di kampus
Adanya media komunikasi online DPM
b. Strategi
Membuat media komunikasi yang efektif
c. Rencana Kegiatan
Pengadaan mading DPM
DPM On Facebook
DPM’s Blog and e-mail
IV. Arahan Kerja DPM
1. Ketua
a. Mempertanggungjawabkan semua kebijakan dan kegiatan DPM
b. Mengatur keadaan internal DPM
c. Membangun rasa kekeluargaan dan kesolidan internal DPM
2. Sekretaris
a. Menggantikan fungsi dan kerja ketua DPM ketika berhalangan
b. Mengontrol setiap kegiatan dan kebijakan yang ada di DPM
c. Mengelola Administrasi DPM
d. Melakukan pengarsipan terhadap semua kegiatan DPM
e. Bertanggung jawab terhadap kerapian dan kelengkapan administrasi DPM
f. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
g. Memberikan laporan secara tertulis kepada ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
3. Bendahara
a. Mengatur sistem pengelolaan keuangan DPM
b. Melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap penggunaan dana untuk kegiatan DPM
c. Bekerja sama dengan bendahara kegiatan DPM
d. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
e. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan
4. Komisi A ( Legislasi )
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga Organisasi kemahasiswaaan.
b. Membuat dan menetapkan Undang-undang dan peraturan untuk internal DPM, BEM dan untuk seluruh mahasiswa
c. Menyusun GBPKO
d. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
e. Menginformasikan semua jenis kegiatan komisi melalui media DPM
f. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
5. Komisi B ( Advokasi )
a. Mengawal dan mengkaji isu-isu maupun kebijakan yang ada dalam tataran kampus
b. Memperkuat sistem dalam advokasi sehingga bisa optimal dirasakan mahasiswa
c. Menumbuhkan kepekaan dan kepedulian dalam hal Advokasi kepada internal DPM
d. Membangun jaringan yang dapat mendukung proses advokasi sehingga bisa dirasakan secara optimal
e. Bertanggung jawab dalam pernyataan sikap DPM terhadap isu-isu kontemporer baik melalui aksi maupun propaganda
f. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
g. Menginformasikan semua jenis kegiatan komisi melalui media DPM
h. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
6. Komisi C ( Evaluasi )
g. Melakukan pengawasan terhadap kerja-kerja BEM
h. Mengadakan Evaluasi program kerja BEM setiap 4 Bulan sekali
i. Bekerja sama dengan semua komisi untuk menjalankan fungsi kelembagaan
j. Menginformasikan semua jenis kegiatan komisi melalui media DPM
k. Memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua DPM sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
“ SEMOGA ALLAH MENJADIKAN KAMI TABAH DAN AMANAH “
“ Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff :4)
Salam Juang...!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Allahu Akbar.....!!!!!!!
adrie__
Copyright 2010 DPM FKIP UNRAM |
Theme designed by D Rian
